Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan bahwa integrasi Timor-Leste akan memperkaya Komunitas ASEAN serta memperkuat komitmen ASEAN terhadap perdamaian, demokrasi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan pembangunan yang inklusif.
“Suara dan perspektif Timor-Leste akan memberikan wawasan dan kontribusi yang berharga seiring kita membentuk ASEAN yang lebih kuat dan lebih responsive,” kata Kao dalam sambutannya pada acara “Pidato Presiden Timor-Leste Jose Ramos-Horta” di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Jumat.
Kao melanjutkan, ASEAN juga menyambut hangat warisan budaya yang unik dan beragam perspektif yang dibawa oleh Timor-Leste, yang akan memperdalam kekayaan regional ASEAN dan semakin memperkuat keberagaman yang telah lama menjadi salah satu kekuatan terbesar ASEAN.
Menurutnya, ASEAN meneguhkan kembali semangat persatuan dalam keberagaman yang merupakan inti dari Komunitas ASEAN dengan merangkul Timor-Leste, serta memperkuat ikatan persahabatan, saling pengertian, dan solidaritas di antara seluruh negara anggota ASEAN.
“Sekretariat ASEAN tetap berkomitmen untuk mendukung perjalanan transformatif ini melalui inisiatif pengembangan kapasitas terkoordinasi yang disediakan oleh negara anggota ASEAN, mendorong dialog inklusif, dan memperkuat kerja sama kelembagaan,” kata Kao.
Sekjen ASEAN itu juga mengatakan bahwa pihaknya menyadari nilai strategis yang dibawa Timor-Leste bagi ASEAN.
Sebagai pintu gerbang antara Asia Tenggara dan Pasifik, ujar Kao, Timor Leste akan meningkatkan konektivitas regional ASEAN dan memperdalam keterlibatan ASEAN dengan lanskap Indo-Pasifik yang lebih luas.
Sekjen ASEAN itu menilai bahwa bagi Timor-Leste, keanggotaan ASEAN lebih dari sebatas integrasi simbolis, tetapi juga sebagai jangkar geopolitik yang vital dalam lanskap regional yang semakin kompleks.
“Dengan bergabung dengan salah satu blok regional paling dinamis di dunia, Timor-Leste akan secara signifikan memperkuat suaranya di forum internasional sekaligus mengamankan kepentingan strategisnya melalui jaringan dukungan diplomatik dan ekonomi yang mapan,” jelas Kao.
Kao juga menilai bahwa pengalaman diplomatik Presiden Ramos-Horta yang luas, terutama pengabdiannya yang terhormat sebagai mantan perwakilan khusus PBB, secara signifikan meningkatkan kapasitas dan efektivitas diplomatik kolektif ASEAN.
“Masih terlihat hingga saat ini, bahwa kepemimpinannya terus membentuk tidak hanya kontribusi Timor-Leste bagi ASEAN tetapi juga perannya yang berharga dalam komunitas global yang lebih luas melalui dedikasinya yang abadi terhadap perdamaian, dialog, dan multilateralisme,” kata Kao.
Timor-Leste akan secara resmi diterima sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN pada akhir tahun ini.
Timor Leste telah mengajukan keanggotaan ASEAN sejak 2011 dan sudah menjalani seluruh mekanisme aksesi yang disepakati negara anggota ASEAN, termasuk melalui asesmen langsung ke Timor Leste.
ASEAN dijadwalkan akan menyelenggarakan KTT ke-47 di Kuala Lumpur pada Oktober 2025.