Naura Ayu baca buku hingga dengar musik untuk atasi rasa cemas

Naura Ayu baca buku hingga dengar musik untuk atasi rasa cemas

Penyanyi sekaligus aktris Naura Ayu berbagi pengalamannya dalam menghadapi kecemasan yang kerap muncul di tengah kesibukan industri hiburan, mulai dari membaca buku hingga mendengarkan musik yang menenangkan.

Berkiprah di industri hiburan sejak kecil, dia mengaku sudah terbiasa berdamai dengan berbagai perasaan yang datang, karena hal itu merupakan bagian dari komitmen dan pekerjaannya. Meski kadang merasa terbebani, ia tetap berusaha terlihat baik di hadapan publik.

“Jadi walaupun aku lagi overwhelmed (terbebani) di waktu itu, aku kadang-kadang jadi gak bisa ngerasain ‘sebelumnya aku ngerasain apa sih?’ karena aku udah merasa ya aku harus kerja terus aku punya tuntutan pekerjaan dan aku harus terlihat baik-baik saja,” kata Naura dalam acara Indonesia Summit 2025 di Jakarta Selatan, Rabu.

Di sisi lain, menurutnya tekanan semakin besar karena kehidupan pribadi dan dunia hiburan kini semakin kabur akibat media sosial.

“Aku ngerasa semua orang punya akses ke kehidupan aku. Itu yang bikin overwhelmed, karena orang jadi nggak tahu takaran yang pas untuk menilai atau ikut urusan seseorang,” tambahnya.

Dalam menghadapi rasa cemas, Naura menemukan sejumlah cara sederhana yang bisa membantunya tetap tenang. Salah satunya adalah membaca buku di mana hobi tersebut belakangan ini mulai ia sukai.

“Jadi setiap kali aku merasa cemas, aku selalu mencoba untuk mengunci diri sendiri. Aku ga tau ini benar atau salah, tapi aku merasa itu membantu aku banget di saat aku di kamar, terus aku di rumah, aku baca buku,” ujar Naura.

Selain membaca, Naura juga menenangkan diri dengan beribadah, mendengarkan musik yang menenangkan, serta menghabiskan waktu bersama adik-adiknya.

Naura menyampaikan pesan kepada para generasi muda yang seringkali berhadapan dengan tekanan sosial yang berdampak terhadap kesehatan mental.

“Jangan terlalu berharap banyak sama orang. Kita semua datang dari latar belakang keluarga dan kehidupan yang berbeda, tapi pada akhirnya kita sama-sama manusia yang punya perasaan. Kita harus belajar menemukan dan menerima diri kita sepenuhnya, bahkan lebih dari orang lain,” ujarnya.

kera4d login

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*