
Kematian jadi salah satu fase hidup yang tak bisa diketahui manusia. Namun, terkadang batas usia manusia bisa membentuk pola. Kisah paling terkenal soal ini adalah terkait misteri 27 Club.
27 Club berisikan para orang terkenal di dunia yang meninggal di usia 27 tahun. Kebanyakan dari mereka meninggal ketika mencapai puncak kejayaan karier. Berdasarkan ini teori konspirasi bermunculan, benarkah misteri 27 Club hanya sesederhana takdir belaka?
Kisah 27 Club pertama kali populer di dekade 1970-an. Ini muncul ke permukaan karena di periode tersebut banyak para pesohor yang meninggal di usia 27 tahun. Sebut saja seperti musisi Jim Morrison, musisi Jimi Hendrix, pendiri Rolling Stones Brian Jones dan sebagainya.
Akibatnya, banyak orang berpikir usia para artis mentok di 27 tahun. Kepercayaan ini semakin menjadi-jadi tatkala vokalis Nirvana, Kurt Cobain, juga wafat di usia 27 tahun pada 1994. Cobain wafat diduga kuat bunuh diri karena di kepalanya terdapat luka tembakan.
27 Club
Sejak itu, misteri 27 Club semakin dipercaya. Apalagi, di era setelahnya, tak sedikit pula orang terkenal yang meninggal di usia 27. Malah, 27 club tak hanya terbaas pada musisi saja, tapi juga pesohor non-musisi, seperti atlet, politisi, artis, dan sebagainya.
Peneliti dari Jerman dan Australia memeriksa apakah usia 27 tahun benar-benar berbahaya bagi musisi terkenal, dengan studi retrospektif pada 2011.
Para peneliti melakukan riset simpel dengan menganalisis penyebab kematian dari 1.046 musisi sejak tahun 1956-2007. Mereka merinci tanggal kematian semua musisi itu berserta penyebabnya. Hasilnya menunjukkan bahwa misteri 27 Club itu rupanya hanya mitos belaka.
Peneliti menunjukkan bahwa dari 1.046 musisi yang diteliti, tak semuanya meninggal di usia 27. Malah, hanya ada tiga kematian pada usia 27 tahun. Sisanya bervariasi dan paling banyak kejadian meninggal justru terjadi di usia 20-an dan 39 tahun.
“Musisi terkenal tidak memiliki peningkatan risiko kematian pada usia 27 tahun, namun secara umum mereka memiliki peningkatan risiko kematian pada usia 20-an dan 30-an dibandingkan dengan populasi di Inggris,” ungkap peneliti.
Terkait penyebab kematian, peneliti menemukan bahwa alkohol dan penyalahgunaan narkoba menjadi penyebab utama kematian. Ini bisa dimaklumi sebab para musisi zaman dahulu identik dengan obat-obatan terlarang. Mereka bisa mudah memperolehnya.
Selain itu, penyebab kematian mereka juga bisa disebabkan oleh ketenaran itu sendiri. Menjadi terkenal terkadang menuntut seseorang untuk menyesuaikan selera pasar, sehingga tak sedikit pula yang mengalami stress. Ketika ini terjadi, maka resiko kematian makin besar.
Riset The Conversation menegaskan 27 Club hanyalah mitos. Sebanyak 239 musisi meninggal di usia 56 tahun dari 1950-2010, dengan hanya 144 orang meninggal pada usia 27 tahun.
Intinya, 27 Club hanya asyik sebagai cerita, tapi tak bisa dibuktikan secara ilmiah. Kematian para pesohor di usia 27 tahun hanyalah kebetulan yang dianggap sebagai kutukan oleh para penikmat konspirasi.
Blame you an eye to sharing this!
https://analxxx.one/categories/anal/
It’s always exciting to finance unalike perspectives on this topic.
I esteem the effort and fine points put into this list inform – it provides valuable insights and definitely gives me something to dream about.
Looking head to more content like this!
Perceive also – https://analxxx.one/videos/15927/first-anal-for-a-huge-titted-60plus-milf/