Dubes Abdul dorong Indonesia isi kebutuhan perawat di Jerman

Dubes Abdul dorong Indonesia isi kebutuhan perawat di Jerman

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Jerman, Abdul Kadir Jailani mendorong Indonesia untuk mengisi kebutuhan perawat di Jerman.

Berbicara saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu, Dubes Abdul menuturkan bahwa sektor keperawatan Jerman telah menghadapi kekurangan tenaga profesional yang signifikan karena jumlah tenaga perawat yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi tingkat permintaan yang tinggi.

“Oleh karenanya, strategi utama Pemerintah Indonesia adalah mendorong perawat Indonesia untuk memanfaatkan skema ini secara optimal,” kata Dubes Abdul.

Dubes yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (25/8) itu menjelaskan bahwa pemerintah Jerman merekrut perawat asing, termasuk dari Indonesia untuk mengisi kekosongan sektor keperawatan.

Program tersebut menciptakan “Triple Win” atau tiga manfaat, yaitu mengurangi tekanan pasar kerja di negara asal, memberikan perawat Indonesia kesempatan kerja yang adil dan kondisi kerja yang baik di Jerman, serta membantu mengatasi kekurangan perawat di Jerman.

“Program ini cukup menjanjikan,” ucapnya.

Abdul pun mendorong agar pemerintah di tanah air dapat menyiapkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas perawat Indonesia sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan di Jerman, guna memperbesar peluang para pekerja untuk lolos seleksi.

Jerman diperkirakan akan mengalami kekurangan tenaga perawat yang signifikan karena populasi yang menua. Kantor Statistik Federal Jerman, Destatis, mengungkapkan bahwa kebutuhan tenaga perawat secara nasional diperkirakan akan meningkat dari 1,62 juta pada tahun 2019 menjadi 2,15 juta pada tahun 2049.

Guna mengatasi peningkatan signifikan sebesar 33 persen, Jerman membutuhkan tenaga perawat dari luar negeri untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Adapun Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul pada 20 Agustus, menyampaikan inisiatif Indonesia untuk memperluas sektor pengiriman pekerja migran Indonesia di sektor hospitality.

Menlu Wadephul, kata Sugiono, menyampaikan bahwa program pelatihan bahasa yang ekstensif juga ditawarkan oleh pihak Jerman sehingga program “Triple Win” yang sudah berjalan akan mencapai semakin banyak calon-calon pekerja migran Indonesia di Jerman.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*