DPRD Kediri manfaatkan GNI jadi kantor sementara

DPRD Kediri manfaatkan GNI jadi kantor sementara

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan Gedung Nasional Indonesia (GNI) sebagai lokasi kantor sementara setelah gedung parlemen dibakar massa saat unjuk rasa Sabtu (30/8) malam.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengatakan sudah koordinasi dengan DPRD Kota Kediri terkait dengan rencana pemanfaatan GNI sebagai lokasi kantor sementara.

“Kami telah meninjau Kantor DPRD Kota Kediri dan melakukan inventarisasi kerugian atas kerusakan dan kehilangan aset di Kantor DPRD Kota Kediri. Tujuannya agar jelas dan segera ditindaklanjuti. Kami bersama pimpinan DPRD Kota Kediri juga sudah merapatkan, dan untuk sementara aktivitas DPRD akan dipindahkan ke Gedung GNI,” katanya di Kediri, Senin.

Mbak Wali, sapaan akrabnya, menambahkan GNI ini dipilih karena merupakan aset yang siap digunakan dan representatif dalam kondisi darurat.

“Gedung ini sudah tepat untuk keadaan darurat dan bisa langsung digunakan. Untuk perbaikan Kantor DPRD Kota Kediri akan kami sampaikan kembali,” kata dia.

Ia mengatakan nantinya pemerintah kota segera melakukan perbaikan. Namun, saat ini gedung itu masih dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat, sehingga menunggu hingga selesai acaranya.

“Setelah masyarakat selesai berkegiatan di sini, DPRD Kota Kediri baru bisa pindah dan beraktivitas normal kembali, untuk menyerap aspirasi masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus menyambut baik keputusan tersebut.

Menurutnya, GNI merupakan pilihan paling representatif dibandingkan aset lain yang hanya berupa tanah.

“Kami bergerak cepat bersama pimpinan dewan dan Wali Kota Kediri beserta jajarannya. GNI ini lebih layak, karena tidak membutuhkan waktu lama untuk merenovasinya dan bisa segera digunakan,” kata dia.

Firdaus menambahkan pemanfaatan ruangan yang ada di Gedung GNI ini akan diutamakan untuk ruang komisi, ruang fraksi, ruang pimpinan, serta ruang staf sekretariat DPRD.

“Alhamdulillah, di Gedung GNI ini tidak banyak mengubah, karena di belakang juga ada gedung-gedung yang bisa dimanfaatkan, paling tidak ada 3-4 tempat,” ujar dia.

Ia mengatakan para staf DPRD Kota Kediri saat ini juga masih mengamankan barang-barang yang masih ada, termasuk dokumen penting. Hal itu dilakukan sambil menunggu proses kepindahan di GNI.

Sementara itu, untuk kebutuhan rapat dan koordinasi, anggota DPRD Kota Kediri memanfaatkan kantor Pemkot Kediri agar tugas-tugas DPRD tetap berjalan. Untuk jadwal adalah persiapan terdekat, karena saat ini adalah bulan pembahasan anggaran, setelah rapat, kemudian badan musyawarah (bamus), setelah itu menindaklanjuti terkait dengan pembahasan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kediri juga meninjau gedung DPRD Kota Kediri yang terbakar usai aksi massa tersebut. Setelahnya, rombongan juga meninjau GNI.

Turut mendampingi dalam kegiatan itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Kediri Sudjono Teguh Widjaja, Wakil Ketua II DPRD Kota Kediri Moch. Yasin, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Sekretaris DPRD Rahmad Hari Basuki, Kepala BPPKAD Kota Kediri Sugeng Wahyu Purba Kelana.

Selain itu, Plt Kepala Dinas PU Kota Kediri Yono Heryadi, Kepala Bappeda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Kabag Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin Sukarno, dan tim lainnya.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*