
Piala Asia Woodball 2025 atau 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 resmi dibuka di JSI Resort, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam, dengan menghadirkan pertunjukan budaya Indonesia.
Sebanyak 213 atlet dari sembilan negara yang berpartisipasi turut larut dalam euforia pembukaan. Peserta disuguhi tarian tradisional serta turut terlibat langsung memainkan angklung yang dipandu oleh seniman dari Saung Angklung Udjo.
“Para tamu sangat senang dengan sambutan yang luar biasa. Mereka juga menilai kesiapan panitia rapi dan profesional. Bahkan, opening ceremony kali ini membuat mereka terkejut karena berbeda dengan kejuaraan sebelumnya,” kata Ketua Umum Perkumpulan Besar Indonesia Woodball Association (PB IWbA) Aang Sunadji.
Aang menambahkan, penampilan budaya Nusantara pada upacara pembukaan memberikan kesan mendalam bagi peserta dari luar negeri.
“Mereka bilang ini akan jadi tolok ukur untuk penyelenggaraan berikutnya. Buat kami, justru ini pemicu agar negara lain bisa membuat yang lebih baik lagi di masa depan,” ujarnya.
Ajang yang berlangsung pada 19-22 Agustus ini diikuti atlet dari Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, China, Taiwan, Hong Kong, India, dan Iran. Ajang ini menjadi kali pertama Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah.
Selain Asian Cup, PB IWbA juga menggelar Aice 7th Indonesia Open 2025 pada 22-24 Agustus di tempat yang sama. Turnamen itu bersifat terbuka dan diikuti atlet dalam maupun luar negeri dari berbagai klub woodball.
Woodball merupakan olahraga asal Taiwan yang berkembang sejak 1990-an. Permainan ini mirip golf, namun menggunakan tongkat khusus (mallet) untuk memukul bola kayu melewati gawang kecil (gate).
Terdapat dua nomor utama dalam woodball, yakni stroke play, dengan pemenang ditentukan dari jumlah pukulan paling sedikit, serta fairway, yang mengutamakan kecepatan dan konsistensi permainan di setiap lintasan.