Heboh MRT Jakarta Mau Tembus Tangsel, Kemenhub Ungkap Hal Tak Terduga

Petugas melakukan pengecekan kondisi rangkaian Ratangga MRT di area Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Pemeliharaan dan perawatan menyeluruh kereta Ratangga MRT Jakarta meliputi pemeriksaan harian, bulanan dan pengecekan dan perawatan besar yang dilakukan selama 4 tahun sekali seperti overhaul atau turun mesin. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ingin melanjutkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga tembus ke Tangsel. Moda transportasi MRT diharapkan dapat menjadi solusi Pemkot mengurangi kemacetan serta memberikan layanan transportasi modern bagi warga Tangsel.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal merespons hal tersebut. Dia mengatakan belum ada pembicaraan lebih detail mengenai proyek ini.

“Dari DJKA belum ada pembicaraan detil untuk ini, kami merencanakan jenis kereta lain untuk feder MRT,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (4/5/2025).

Risal menyatakan belum ada keputusan pasti mengenai kelanjutan proyek MRT Jakarta tembus Tangsel. Ini terutama karena bergantung pada pemerintah daerah dengan kemampuan anggarannya, termasuk dari sisi operator.

“Saat ini usulan atau rencana masih dari MRT Jakarta,” ucap Risal.

Sebelumnya, Risal memang pernah mengatakan tengah mempertimbangkan untuk membangun skytrain sebagai penghubung ke Tangsel dan Bogor.

“Kenapa skytrain karena pertimbangannya biaya pembangunan yang lebih murah, hanya 1/3 (dari LRT),” kata Risal Wasal kepada CNBC Indonesia, awal Maret 2025 lalu.

Saat ini pemerintah masih mengkaji tawaran dari masing-masing investor, termasuk besaran investasi yang masuk. Ia pun memberi bocoran nilai investasi dari proyek ini.

“Per kilometernya Rp238 miliar, karena tidak perlu pembebasan lahan yang besar,” sebut Risal.

Sementara itu Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengumumkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tembus Tangsel akan segera diwujudkan. Menurut Benyamin, semua pihak serius agar proyek tersebut segera dibangun.

“Kami harapkan seperti itu karena pihak-pihak PT MRT dan BSD serius untuk mewujudkannya,” ungkap Benyamin kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/4/2025).

“Harapan saya tandatangan kerja samanya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan MRT menjadi moda transportasi warga Tangsel ke Jakarta dan sekitarnya sehingga mengurangi penggunaan kendaraan roda 2 atau 4,” bebernya.

https://politeknik-trijaya.ac.id/

Prabowo Mau Bangun Kampung Indonesia di Dekat Masjidil Haram

Peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 4 Mei 2025. (Tangkapan layar youtube Setpres RI)

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan telah berbicara dengan Putra Mahkota Kerajaan sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) terkait rencana pembangunan kampung Indonesia untuk jamaah haji dan umrah.

“Saya juga sudah minta waktu untuk bertemu pimpinan negara kerajaan Arab Saudi. Di situ saya akan membahas upaya kita, permintaan Indonesia, yang sudah saya sampaikan kepada Mutra Mahkota Kerajaan,” kata Prabowo.

Menurutnya Kampung Indonesia akan dibangun dekat dengan Masjidil Haram. Menurut Prabowo hal ini disambut positif oleh MBS.

“Reaksi beliau waktu itu cukup positif. Beliau sampaikan ‘mari direncanakan secara teknis dengan baik’,” ucap Prabowo.

Dalam kesempatan itu Prabowo juga meminta Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk menindaklanjuti rencana itu.

“Seandainya dapat disetujui oleh kerajaan Arab Saudi, Insyaallah kita akan punya perkampungan sendiri,” sebut Prabowo.

https://amglpalas.ac.id/

Stasiun Karet Jadi Ditutup? KAI Jawab Begini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Rencana penutupan Stasiun Karet tampaknya belum ada tanda-tanda lagi. Hal ini diungkap oleh PT KAI (Persero). EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan pihaknya saat ini belum dapat memastikan kapan Stasiun Karet akan ditutup.

“Belum ada perkembangan terbaru terkait penutupan Stasiun Karet,” kata Raden kepada CNBC Indonesia, Minggu (4/5/2025).

Raden menambahkan saat ini progresnya masih sesuai dengan perkembangan perbaikan fasilitas integrasi Stasiun Karet dan Stasiun BNI City atau Stasiun Sudirman Baru.

“Perkembangannya masih sesuai program sebelumnya yakni menyiapkan perbaikan fasilitas integrasi stasiun Karet dan BNI City,” tambahnya.

Terkait targetnya, Raden mengatakan belum dapat memastikan dan pihaknya juga perlu membahas lagi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

“Target penutupan belum tahu ya, belum dibahas lagi dengan DJKA,” pungkasnya.

Sebelumnya, Stasiun yang berada di antara Stasiun BNI City dan Stasiun Tanah Abang ini rencananya akan ditutup pada April lalu. Namun hingga saat ini, Stasiun Karet masih dibuka untuk melayani pelanggan.

Sementara itu, proses perbaikan Stasiun BNI Citu dengan menambah pintu masuk baru penumpang di Stasiun BNI City juga masih berlangsung.

Adapun alasan Stasiun Karet ditutup karena jarak dari stasiun ini ke Stasiun BNI City cukup dekat, sehingga dinilai tidak efektif. Selain itu, penutupan juga dilakukan demi keselamatan penumpang.

Saat ini, KAI Commuter bersama KAI tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Sebab, berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City.

Selain dapat menyingkat waktu perjalanan kereta, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak. Berdasarkan data KAI, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang.

Padahal, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, sehingga lebih beresiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan.

https://stityapismkw.ac.id/category/

Daun ‘Surga’ RI Digilai Warga AS, Diseduh Bisa Nambah Vitalitas

Tanaman Kratom. (Dok. Detikcom/Rachman)

Indonesia memiliki tanaman herbal daun kratom (Mitragyna speciosa) yang menjadi komoditas ekspor. Tanaman ini laris manis dijual ke berbagai negara, paling besar ke Amerika Serikat.

Kratom merupakan tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, kratom banyak tumbuh di Kalimantan khususnya di sepanjang Sungai Kapuas.

Daun kratom mengandung dua senyawa aktif utama, yaitu mitragynine dan 7-hydroxymitragynine, yang memiliki efek sebagai obat analgesik atau pereda rasa sakit. Tanaman ini telah lama digunakan oleh masyarakat di Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti nyeri, kelelahan, dan gangguan pencernaan.

“(Kratom) ada yang bisa diminum, kalau nggak salah bisa berbentuk sirup. Jadi dia bisa diseduh seperti teh, itu kayak semacam untuk vitalitas badan, segala macam,” ungkap Menteri Perdagangan Budi Santoso dikutip Minggu (4/5/2025).

Tata niaga kratom resmi diatur pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2024 tentang Barang yang Dilarang untuk Diekspor dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor. Kedua Permendag mengatur komoditas kratom yang boleh diekspor dan yang dilarang.

Ekspor kratom dalam bentuk bubuk ini, dapat diolah menjadi berbagai produk kesehatan dan herbal. Mendag mengatakan, momen pelepasan ekspor kratom telah banyak dinanti pelaku usaha.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bersinergi mewujudkan aturan tata niaga ekspor kratom sehingga memberikan manfaat bagi para petani dan pelaku ekspor kratom. Selamat kepada para pelaku usaha kratom yang telah berhasil menembus pasar internasional dengan memenuhi standar ekspor yang ditetapkan pemerintah,” bebernya.

Data BPS pada 2023 menunjukkan AS sebagai pengimpor terbesar kratom dari Indonesia, dengan volume mencapai 4.694 ton dan nilai ekspor sekitar US$ 9,15 juta. Sementara berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), dari seluruh ekspor kratom Indonesia, DKI Jakarta menjadi pemain utama. Kontribusinya mencapai US$ 4,45 juta, atau sekitar 60,75% dari total nilai ekspor.

Kalimantan Barat dan Jawa Timur menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan kontribusi signifikan. Di pasar luar negeri, Kratom yang diolah menjadi bentuk ekstrak dihargai mencapai US$ 6.000 per kg.

Namun, kratom memiliki tantangan terkait legalitasnya di pasar internasional. Di AS, permintaan kratom terus meningkat meski status legalitasnya masih belum mendapat pengesahan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Meskipun demikian, masyarakat AS membeli begitu banyak kratom dan produk berbahan dasar kratom, baik secara online atau di minimarket pom bensin, toko serba ada, toko rokok, dan bar, sehingga menjadi industri senilai US$ 1 miliar.

Sementara di Jepang dan Jerman mengizinkannya dalam penggunaan terbatas. India, dengan kebijakan yang lebih longgar, menjadi salah satu pasar ekspor terbesar. Legalitas yang bervariasi ini menuntut perhatian Indonesia dalam menjaga kualitas produk agar dapat memenuhi standar global yang terus berkembang.

Di dalam negeri, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur adalah provinsi utama yang menopang ekspor kratom, menyumbang hampir seluruh nilai ekspor nasional. Ini menunjukkan pentingnya penguatan hilirisasi di wilayah penghasil untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan lebih lanjut dari komoditas ini.

Kendati demikian, status perdagangan kratom di dalam negeri masih belum jelas. Mendag Budi mengungkapkan, hingga saat ini belum ada aturan khusus yang mengatur peredaran kratom di pasar domestik.

“Jadi belum ada peraturan yang terkait dengan perdagangan di dalam negeri. Ini kan kebanyakan untuk ekspor semua,” ujar Budi.

https://stityapima.ac.id/

Ormas Preman Bisa Bawa Malapetaka bagi RI, Pengusaha Teriak!

Truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok di tengah isu kena palak ormas dan preman. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)

Tantangan dunia usaha bukan hanya perihal perekonomian saja, namun tindakan premanisme ormas juga menimbulkan kekhawatiran. Banyak pelaku usaha yang cemas untuk berusaha karena khawatir dipalak oleh tindakan premanisme ormas ini.

“Gangguan ini karena pemerintah tidak tegas ke ormas. Ini bisa menjadi ancaman untuk investasi yang ada di Indonesia karena mereka menjadi tidak nyaman,” kata Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (3/5/2025).

Apalagi belakangan mulai banyak pabrik di industri padat karya yang tutup, diantaranya tekstil. Hal ini menimbulkan masalah baru yakni pengangguran.

Karena kesulitan mencari pekerjaan baru dan terhimpitnya ekonomi, diduga sebagian masyarakat mencari jalan pintas yakni bergabung dengan ormas. Namun, Esther menilai bergabungnya sebagian masyarakat ke dalam ormas karena memang faktor lain.

“Kalau ini bukan karena sulit ekonomi. Memang ada orang orang yang punya passion di ormas,” ucap Esther.

Pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak cepat untuk menghentikan praktik pemerasan ini. Jika tidak, maka investor bakal lebih memilih negara lain dibandingkan Indonesia.

“Tapi kondisi ini jika dibiarkan maka akan banyak pabrik hengkang dari Indonesia kemudian layoff tenaga kerja bertambah sehingga ini membuat lebih banyak pengangguran di Indonesia,” sebut Esther.

Sementara itu pengamat properti Aleviery Akbar menyebut bahwa kehadiran ormas bisa membuat investor tidak nyaman, termasuk pada kasus pembangunan mobil listrik BYD di Subang. Selain itu juga akan menambah biaya dari pelaku usaha yang akhirnya biaya tersebut bisa membebani konsumen atau masyarakat.

“Terkait premanisme pada pembangunan di sektor properti sebenarnya bukan hal yang baru sudah lama berlangsung tapi menjadi viral karena menyangkut pabrik besar Kendaraan Listrik di Subang. Biaya ekonomi yang ditanggung karena tindakan Ormas atau Premanisme ini agak sulit untuk diperkirakan tapi jelas sangat mengganggu ekosistem investasi di Indonesia,” kata Aleviery.

Sebelumnya, sejumlah pengusaha mengaku resah karena tindakan premanisme ormas seperti meminta Tunjangan Hari Raya (THR) hingga jatah proyek.

Mereka adalah Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten Syaiful Bahri, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ian Syarief, hingga Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten Syaiful Bahri.

Togel Online

IHSG Lanjutkan Pesta, Pagi Ini Dibuka Naik 0,47%

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan bulan ini di zona positif dan semakin dekat ke level 6.800. 

IHSG dibuka naik 0,47% ke level 6.798,76. Sebanyak 236 saham naik, 130 turun, dan 224 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 760,44 miliar yang melibatkan 681,3 juta saham dalam 46.329 kali transaksi. 

Adapun sepanjang periode April 2025, IHSG mencatatkan kenaikan 3,93% dan bertengger di level 6.766,8 pada Rabu (30/4/2025). 

Sementara itu, jika melihat secara historis, IHSG selama 10 tahun terakhir pada periode Mei dominan mencatatkan pelemahan, hanya di tahun 2015 dan 2020 IHSG menguat di periode Mei.

Melihat penguatan IHSG pada periode Maret dan April 2025, mendorong potensi IHSG harus rehat sejenak pada bulan ini. Hal ini seiring dengan beberapa sentimen yang kemungkinan akan menjadi kabar buruk untuk pasar saham sepanjang bulan ini. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ekonomi Amerika Serikat (AS) berkontraksi dalam tiga bulan pertama tahun 2025 karena lonjakan impor di awal masa jabatan kedua Presiden Donald Trump saat ia melancarkan perang dagang yang berpotensi merugikan.

Produk domestik bruto, jumlah semua barang dan jasa yang diproduksi dari Januari hingga Maret, turun pada kecepatan tahunan 0,3%, menurut laporan Departemen Perdagangan Rabu (30/4/2025) yang disesuaikan dengan faktor musiman dan inflasi. Ini adalah kuartal pertama pertumbuhan negatif sejak Q1 tahun 2022.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah mencari keuntungan sebesar 0,4% setelah PDB naik sebesar 2,4% pada kuartal keempat tahun 2024. Namun, selama beberapa hari terakhir beberapa ekonom Wall Street mengubah pandangan mereka menjadi pertumbuhan negatif, sebagian besar karena peningkatan impor yang tidak terduga karena perusahaan dan konsumen berusaha untuk mengatasi tarif Trump yang diterapkan pada awal April.

Perlambatan belanja konsumen dan penurunan tajam dalam pengeluaran federal juga berkontribusi pada angka PDB yang lemah di tengah upaya Elon Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan sinyal silang bagi The Federal Reserve (The Fed) menjelang pertemuan kebijakannya minggu depan. Sementara angka pertumbuhan negatif mungkin mendorong bank sentral untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, pembacaan inflasi dapat membuat para pembuat kebijakan berpikir ulang.

kas138

Curhat Buruh Perempuan: Harga di Pasar Naik hingga Kontrak Nggak Jelas

Aksi May Day dari Serikat Pekerja Kampus di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, (1/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Hari Buruh Internasional (May Day) untuk tahun 2025 telah dirayakan buruh di seluruh dunia, termasuk Indonesia, kemarin. Sejumlah aspirasi pun disuarakan oleh buruh, termasuk buruh perempuan.

Kemarin, ratusan buruh dari berbagai daerah berkumpul di depan Gedung DPR/MPR/DPD untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Beragam tuntutan disuarakan oleh para buruh mulai dari kesejahteraan hingga kepastian hukum.

Salah seorang buruh perempuan yang diwawancarai menyoroti betapa lemahnya upaya perlindungan terhadap buruh dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya, pendekatan pemerintah selama ini terlalu reaktif.

Anggota Barisan Pelopor atau Bapor, Casmi, menjelaskan di tengah ketidakpastian ekonomi, pemerintah masih belum memiliki tindakan yang tepat untuk menangani PHK massal yang kerap terjadi kepada para buruh pabrik.

“Misalkan ada antisipasi PHK. Jangan cuma satgas yang kira-kira habis di PHK baru ada tindakan. Kita cegah sebelumnya,” ujar Casmi kepada CNBC Indonesia di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Kamis (1/5/2025).

Tak hanya itu Casmi juga menyayangkan kebijakan buruh yang berlaku saat ini masih jauh dari berpihak. Selama Undang-Undang Cipta Kerja tetap diberlakukan, posisi buruh tetap terpinggirkan.

Kenaikan upah minimum regional (UMR) yang kerap dijadikan pencapaian oleh pemerintah, menurut Casmi, tidak menjawab persoalan mendasar.

“Naik gaji juga tetap saja harga di pasar-pasar juga naik. Kenaikan bahan pokok makanan juga naik, tarif listrik juga naik. Itu yang bikin kita tetap di posisi tertindas,” tegasnya.

Casmi menuntut agar pemerintah berhenti memberi karpet merah kepada pengusaha. Pemerintah harus berpihak kepada buruh.

“Bukan hanya pengusaha yang bikin kita makin sengsara,” katanya.

Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika pun mengatakan dampak krisis ekonomi yang tidak hanya menghantam sektor industri, tapi juga sektor agraria.

“Krisis ekonomi dan penutupan pabrik justru sekarang ini direspons dengan pembangunan hilirisasi yang bersumber dari agraria, dari tanah-tanah ekonomi. Tapi keberpihakan pemerintah, termasuk Prabowo, belum menyentuh akar persoalan itu,” ujarnya.

Dewi mengingatkan bahwa PHK tidak hanya terjadi di pabrik, tapi juga di sektor agraria yang semakin tertekan. Menurutnya, janji-janji swasembada pangan tidak akan berarti tanpa reformasi agraria yang konkret.

“Prabowo belum melakukan reformasi agraria. Padahal, swasembada pangan itu seharusnya memperkuat petani, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Terpisah di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, buruh perempuan lainnya, Pilka (28 tahun) dari PT SIK Karawang, bercerita tentang sulitnya sistem kontrak berkepanjangan.

“Kami magang satu tahun, tapi kontrak harus diperpanjang tiap tiga bulan. Capek,” katanya. “Anak-anak muda itu harusnya sudah bisa jadi karyawan tetap, bukan terus-menerus diperpanjang,” lanjutnya.

Meski begitu, Pilka bersyukur kondisi perusahaannya relatif baik. Termasuk dari sisi tunjangan yang dinilainya mencukupi.

“Tapi nggak semua perusahaan kayak gitu. Banyak teman yang belum seberuntung saya,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan pesan untuk buruh perempuan yang tidak bisa hadir dalam May Day kali ini.

“Semoga tahun depan bisa datang, bisa ikut merasakan semangatnya. Hari ini kita wakili mereka semua,” katanya.

kas138

BPS: Inflasi April 2025 Tembus 1,17%

Rilis BPS Jumat (2/5/2025). (Tangkapan layar BPS)

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi April 1,17% secara bulanan. Secara tahunan atau year on year, inflasi mencapai 1,95%.

“Inflasi April mencapai 1,17%,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025)

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan (month to month/mtm) diproyeksi akan naik atau mengalami inflasi sebesar 1,04%.

Sementara secara tahunan (year on year/yoy), inflasi diproyeksi akan berada di level 1,74%.

Sebagai catatan, inflasi Maret 2025 tercatat 1,65% (mtm) dan 1,03% (yoy). Inflasi bulanan Maret lalu adalah yang tertinggi sejak Desember 2014.

Konsensus CNBC Indonesia juga memperkirakan inflasi inti pada Maret 2025 akan berada di 2,5% (yoy), naik dibandingkan Maret 2025 (2,48%).

kas138

Banyak Sarjana Menganggur, Gelar & Ijazah Tak Bisa Lagi Jadi Senjata

Ratusan Ribu Sarjana di Indonesia Menganggur

Gelar sarjana dulu dipuja, dianggap sebagai pintu menuju masa depan cerah. Namun kenyataan di lapangan berkata lain. Makin banyak lulusan universitas di Indonesia justru masuk dalam lingkaran pengangguran, menunggu tanpa kepastian, di tengah pasar kerja yang kian selektif dan jenuh.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren yang mencemaskan. Pada 2014, jumlah penganggur bergelar sarjana tercatat sebanyak 495.143 orang. Angka ini melonjak drastis menjadi 981.203 orang pada 2020, dan meski sempat turun menjadi 842.378 orang di 2024, jumlah tersebut tetap tergolong tinggi.

Lonjakan terbesar terjadi saat pandemi Covid-19 menerjang. Dunia kerja nyaris lumpuh, rekrutmen dibekukan, dan ribuan lulusan baru terpaksa memulai karier mereka di tengah krisis global. Namun masalahnya jauh lebih dalam dari sekadar pandemi.

Secara angka absolut, lulusan SMA memang masih mendominasi jumlah pengangguran mencapai 2,51 juta orang pada 2023. Tapi para lulusan SMA cenderung lebih fleksibel. Banyak dari mereka yang langsung menyerap peluang di sektor informal atau pekerjaan teknis yang tak menuntut ijazah tinggi.

Berbeda halnya dengan sarjana. Mereka sering terjebak dalam kondisi yang disebut “aspirational mismatch” ketika mimpi, ekspektasi, dan kenyataan tidak bertemu di titik yang sama. Banyak yang enggan menerima pekerjaan di luar bidang studi, atau yang dianggap kurang bergengsi. Mereka lebih memilih menunggu, meski waktu terus berjalan.

Ada pula fenomena “reservation wage gap”, di mana lulusan universitas menargetkan gaji atau posisi ideal yang belum tentu tersedia di pasar. Alhasil, mereka terpaksa menunggu lebih lama, dan jumlah pengangguran menumpuk.

Diploma, Jalan Tengah yang Mulai Menunjukkan Taring

Menariknya, lulusan diploma justru menunjukkan tren yang lebih stabil. Pada 2014, jumlah penganggur diploma ada di angka 193.517, naik ke 305.261 pada 2020, lalu turun ke 170.527 orang pada 2024.

Stabilitas ini bukan kebetulan. Pendidikan vokasional atau diploma memang lebih menekankan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Banyak perusahaan lebih suka merekrut talenta yang siap pakai ketimbang lulusan sarjana yang butuh waktu adaptasi.

Masalah utama bukan semata soal jumlah lapangan kerja, tapi ketidaksesuaian keterampilan. Kurikulum perguruan tinggi masih banyak yang belum responsif terhadap perubahan dunia kerja. Koneksi antara kampus dan industri juga kerap lemah. Sementara itu, kewirausahaan belum menjadi budaya kuat di kalangan mahasiswa.

Maka untuk keluar dari krisis ini, perubahan harus dimulai dari hulu. Kampus perlu mendesain ulang pendekatan pendidikannya menekankan keterampilan praktis, digital, kolaboratif, dan membuka lebih banyak kanal magang serta kemitraan dengan industri. Tak kalah penting, mahasiswa perlu dibekali dengan mental pengusaha, bukan hanya pencari kerja.

Fakta bahwa gelar sarjana tak otomatis menjamin pekerjaan bukanlah akhir cerita. Ini justru panggilan untuk transformasi. Jika pendidikan tinggi bisa beradaptasi, dan lulusan mampu menjembatani mimpi dengan kenyataan, maka angka pengangguran sarjana bisa ditekan.

Indonesia tidak kekurangan talenta. Yang dibutuhkan adalah sistem pendidikan yang relevan, ekosistem kerja yang inklusif, dan keberanian untuk berpikir ulang tentang arti sebenarnya dari kesuksesan pasca-wisuda.

Rosan Resmikan Badan Usaha Milik Ansor Siap Kolaborasi Danantara

Menteri Investasi Rosan Roeslani potong pita dengan Ketum GP Ansor Addin Jauharudin di Gedung BUMA di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Gerakan Pemuda Ansor secara resmi meluncurkan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), sebuah holding company yang mengonsolidasikan berbagai unit bisnis strategis di bawah satu atap. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani yang langsung meresmikannya di Gedung BUMA di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.

Gedung empat lantai ini akan menjadi sentral seluruh kegiatan perusahaan, di bawah bendera PT. Buma Bintang Perkasa. Adapun pembentukan BUMA menandai langkah GP Ansor dalam memperkuat kemandirian ekonomi, memberdayakan generasi muda, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.

“Ini adalah upaya yang baik dari GP Ansor dalam meraih kemandirian ekonomi. Tidak hanya untuk organisasinya, tapi juga untuk perekonomian bangsa kita. Untuk kemandirian, jika negara membuat Danantara, GP Ansor membuat BUMA. Dan kita bisa berkolaborasi,” ujar Rosan yang juga menjabat sebagai CEO Danantara dalam peresmian tersebut, Rabu (30/4/2025).

BUMA menaungi sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor vital, di antaranya Teknologi Informasi (IT), ketenagakerjaan, tour and travel, retail dan perdagangan, media dan event organizer (EO), pertambangan, hingga ekspor-impor.

“Keberanian melangkah itu sangat penting dan ini langkah awal menuju langkah besar, dan itu dimulai dari langkah kecil, ini langkah kecil yang ke depannya akan besar, kita ngga tau seperti apa nanti, tapi dengan niat yang baik insya Allah BUMA akan berkembang,” kata Rosan.

Ketua Bidang BUMA, Tommy Darmadi menjelaskan BUMA akan mengoperasikan berbagai unit usaha strategis dengan memanfaatkan jaringan Ansor di seluruh Indonesia. Salah satu program unggulan adalah Ansor Stokis, yang bertujuan memberdayakan UMKM dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Program Ansor Stokis yang telah diluncurkan pada Desember 2024 lalu, mendapat dukungan penuh dari Kementerian UMKM dan telah melibatkan lebih dari 30 UMKM dari Jabodetabek dalam peluncuran perdananya.