Cara Mengatasi Data Seluler Aktif Tapi Tidak Bisa Internetan, Gampang!

Ilustrasi peretasan jaringan internet

Internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia modern untuk terus terkoneksi dengan dunia. Saat internet tak bisa diakses, rasanya seperti terputus dengan akses informasi.

Terkadang, internet di HP bisa terputus meski data seluler aktif. Hal ini bisa membuat frustasi, sebab seakan-akan tak ada solusinya. 

Ada beberapa alasan utama mengapa smartphone tidak terhubung dengan internet. Berikut beberapa daftarnya:

1. Terjadi error atau bug pada sistem di dalam ponsel

2. Aktifnya pengaturan jaringan otomatis

3. Terserang virus dan malware

4. Sedang ada gangguan dari operator SIM

5. Slot SIM Card bermasalah

6. Ponsel pernah di root.

Berikutnya, Anda perlu tahu cara mengatasi masalah tersebut. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengembalikan akses internet di smartphone. Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

1. Aktifkan Mode Airplane

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengaktifkan mode Airplane sementara waktu. Aktifkan mode pesawat selama beberapa detik lalu matikan kembali jaringan internet tersebut.

Cara ini dilakukan untuk refresh atau menyegarkan jaringan internet. Dengan begitu ponsel bisa mencari koneksi yang lebih baik.

2. Setting Ulang APN

Cara berikutnya adalah reset atau setting ulang APN operator yang digunakan. Ketika APN diubah, maka koneksi internet juga mengalami perubahan menjadi lebih stabil, cepat atau bahkan menghilang.

Jadi perlu dicatat untu mengaturnya dengan tepat agar jaringan internet bisa aktif secara normal. Berikut cara mengganti pengaturan APN yang ada di HP:

– Buka “pengaturan”

– Cari menu “Kartu SIM & Jaringan Seluler”

– Pilih opsi “Nama Titik Akses” (APN)

– Jangan mengganti yang sudah ada, tetapi pilih “Buat APN Baru”

– Terakhir, masukkan APN yang sesuai dengan kartu SIM yang digunakan.

3. Lepas Sementara Kartu SIM

Anda juga bisa melepas sementara kartu SIM sementara sebelum memasangnya kembali. Perlu diketahui, kartu SIM memiliki lempengan kuning pada salah satu bagiannya yang berfungsi untuk membuat kartu dapat menelepon, SMS dan internet.

4. Cek Sisa Kuota Internet

Mungkin alasan mengapa smartphone tidak terhubung internet karena Anda tidak memiliki kuota. Anda mungkin lupa kuota internet sudah habis membuat kesulitan untuk mengakses internet.

Jadi cek terlebih dulu sisa kuota internet yang dimiliki. Jika memang habis segera beli kuota baru untuk bisa kembali internetan.

5. Membersihkan File Cache Pada Smartphone

Terakhir adalah membersihkan file cache. Ini berfungsi untuk mempercepat sistem mengambil data yang diperlukan, namun bisa saja menimbulkan masalah baru.

Pada beberapa kasus, file cache dapat memunculkan banyak bug dan error pada sistem. Pada akhirnya membuat HP tidak bisa internet. Lakukan langkah berikut untuk memperbaikinya:

Pastikan Android Anda sudah dalam keadaan mati

Tekan kombinasi tombol Power + Volume Down secara bersamaan

Anda akan masuk ke Recovery Mode

Tap opsi “Wipe Cache Partition”

Jika sudah selesai, tap lagi menu “Reboot System”

Nah, itu dia beberapa cara untuk mengatasi internet putus meski data seluler aktif. Semoga membantu!

Kas138

Tak Cuma Pembangkit, RI Akan Bangun 47.758 KMS Transmisi Listrik Baru

Petugas PLN melakukan inspeksi peralatan di GITET 500 Kv Gardu Induk Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034.

Pada RUPTL 2025-2034 tersebut, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik baru mencapai 69,5 Giga Watt (GW).

Pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) mempunyai porsi yang cukup besar. Adapun dari jumlah tersebut, sebesar 42,6 GW atau 61% berasal dari pembangkit EBT serta penyimpanan energi (storage) sebesar 10,3 GW atau 15%.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan bahwa guna menopang pembangkit baru yang mayoritas berasal dari EBT tersebut, pemerintah berencana membangun infrastruktur kelistrikan berupa jaringan transmisi sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms) dan gardu induk sebesar 107.950 MVA.

“Kita sudah programkan ini semua EBT, tapi ternyata gak ada jaringan ini masalah besar dan pembangkit listrik EBT ini kata pak Darmo gak bisa dipikul. Maka kita akan bangun 47.758 kms hampir 8.000 km kita bangun jaringan ini proyek besar kabel besi ya printil-printil itu gardu induk 107.950 MVA,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers terkait RUPTL PLN 2025-2034 di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM, secara regional wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) menyumbang porsi terbesar dalam tambahan kapasitas pembangkit yakni 33,5 GW.

Kemudian disusul oleh Sumatera sebesar 15,1 GW, lalu Sulawesi sebesar 10,4 GW, Kalimantan 5,8 GW, dan kawasan Indonesia Timur (Maluku, Papua, Nusa Tenggara) sebesar 4,7 GW.

“Jadi dilihat contoh Sumatera itu totalnya 15,1 gw agak tinggi ya karena Dirjen (Ketenagalistrikan) orang Sumatera. Ya alasannya sesuai kebutuhan. Dan energi baru 9,5 GW,” katanya.

Dari sisi transmisi listrik, daerah Jawa, Madura, Bali akan dibangun 13.889 kms, Sumatera dan Kalimantan 20.967 kms, dan Sulawesi, Maluku, Papua 12.901 kms.

Sementara dari sisi investasi, untuk pembangkit listrik dibutuhkan Rp 2.133,7 triliun, penyaluran baik transmisi dan gardu induk, serta distribusi dan listrik pedesaan Rp 565,3 triliun, dan lainnya Rp 268,4 triliun.

Dulu Diincar Orang Kaya RI, Mobil Ini Sekarang Tak Laku-Terjual 2 Unit

Audi E-Tron Sport baru ditampilkan di Geneva International Motor Show ke-89 di Jenewa, Swiss 5 Maret 2019. (REUTERS / Pierre Albouy)

Tidak semua brand di RI laku dan menjual ribuan unit, beberapa ada yang terjual sedikit bahkan hanya 2 unit per bulan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dari pabrikan ke diler (wholesale) brand mobil Audi hanya 2 unit pada April 2025.

Tidak jauh berbeda, penjualan Volkswagen (VW) juga tercatat hanya 5 unit bulan lalu, disusul Volvo Cars yang menjual 10 unit, kemudian Haval 11 unit. Disusul Subaru yang menjual 12 unit, Kia menjual 13 unit dan Seres menjual 15 unit.

Tidak jauh berbeda, penjualan dari diler ke konsumen akhir dari brand-brand tersebut juga melempem. Audi sama-sama menjual 2 unit mobil bulan lalu, disusul Seres dan Volkswagen yang menjual 6 unit. Tidak ketinggalan Volvo Cars juga hanya menjual 10 unit mobil.

Sebagai perbandingan, posisi empat besar mobil terlaris masih dikuasai oleh pabrikan Jepang yakni Toyota terjual 16.077 unit, Daihatsu terjual 8.884 unit, Suzuki terjual 4.145 unit serta Mitsubishi Motors terjual 3.791 unit.

Daftar Brand Mobil Tidak Laku

Wholesales:

  • Audi: 2 unit
  • Volkswagen (VW): 5 unit
  • Volvo Cars: 10 unit
  • Haval: 11 unit
  • Subaru: 12 unit
  • Kia: 13 unit
  • Seres: 15 unit

Ritel:

  • Audi: 2 unit
  • Seres: 6 unit
  • Volkswagen: 6 unit
  • Volvo Cars: 10 unit

Ciri-ciri Nomor Whatsapp Anda Diblokir Oleh Orang Lain

Ilustrasi Whatsapp. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Pengguna WhatsApp bisa memblokir nomor yang tidak diinginkan bisa dihubungi lagi. Tapi nyatanya, pengguna WhatsApp bisa mengetahui beberapa ciri pengguna lain sudah memblokir WhatsApp kita.

Anda dapat mengetahui beberapa ciri telah diblokir oleh orang lain. Namun tanda-tanda tersebut dibuat ambigu, WhatsApp beralasan untuk privasi pengguna.

“Kami sengaja membuat ini ambigu untuk melindungi privasi Anda saat Anda memblokir seseorang. Dengan demikian kami tidak bisa memberitahu Anda jika Anda diblokir oleh orang lain.” jelas WhatsApp.

Berikut 6 tanda nomor WhatsApp Anda telah diblokir seseorang:

1. Tidak Ada Foto Profil

Salah satu ciri Anda telah diblokir adalah tidak bisa melihat foto profil orang tersebut. Namun ini juga bisa jadi pertanda lain, misalnya pengguna yang dimaksud memang sengaja menyembunyikan atau tidak menggunakan foto profil. Selain itu juga karena nomor kontak Anda tidak disimpan.

2. Ceklis Satu

Pengguna bisa mengetahui pesannya telah terkirim adalah dengan melihat tanda ceklis dua. Jika ceklis berubah menjadi biru artinya pesan telah dibaca.

Jadi jika kedua tanda tersebut tidak ada, bisa jadi Anda telah diblokir. Namun kemungkinan lainnya, chat memang tidak terkirim karena tidak ada akses internet.

3. Status Last Seen

Pertanda lain adalah Anda tidak bisa Last Seen orang tersebut. Fitur tersebut muncul untuk memberikan informasi kapan pengguna aktif di WhatsApp.

Hilangnya status Last Seen juga bisa karena pengguna telah menonaktifkan fitur. Jadi bukan hanya Anda yang tidak bisa melihat statusnya.

4. Tidak Bisa Ditelepon

Anda juga tidak bisa menelepon seseorang jika telah diblokir. Status telepon akan menjadi ‘memanggil’ bukan ‘berdering’.

Tapi jangan dulu panik, karena orang tersebut bisa saja tidak sedang terhubung internet. Mungkin karena tidak memiliki paket data atau ada di wilayah jaringan yang sulit mengakses internet.

5. Tidak Bisa Melihat Status WA

Status WhatsApp orang juga tidak bisa dilihat jika telah diblokir. Namun ini juga bisa karena pengguna itu telah mengaktifkan fitur Privat Status pada beberapa orang saja.

6. Tidak Bisa Diundang ke Grup

Pertanda lain adalah terkait dengan grup WhatsApp. Anda tidak bisa mengundang ke grup jika pengguna tersebut telah memblokir kontak Anda.

Blokir dari notifikasi

WhatsApp juga telah meluncurkan fitur baru bernama Block Shortcut. Menurut laporan WABetaInfo, fitur ini memungkinkan pengguna memblokir kontak yang tidak dikenal langsung di bilah notifikasi tanpa harus membuka percakapan.

Fitur ini dirancang untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra bagi pengguna dan menghemat waktu mereka saat hendak memblokir kontak yang tidak diinginkan.

Ini merupakan langkah penting dalam mencegah serangan spam dan phising, karena pengguna dapat dengan cepat memblokir kontak yang tidak dipercaya sebelum mereka dapat mengakses informasi sensitif apa pun.

Harga Tiket Pesawat di RI Bisa Murah 15%, Ternyata Ini Skenarionya

FILE PHOTO: Garuda Indonesia planes are seen on the tarmac of Terminal 3, Soekarno-Hatta International Airport near Jakarta, Indonesia April 28, 2017. REUTERS/Darren Whiteside

Harga tiket pesawat di momen Natal dan tahun baru 2025 sempat turun hingga 15%. Hal ini terjadi karena adanya pemangkasan beberapa biaya diantaranya penurunan harga avtur.

Selain itu ada jug penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) menjadi sebesar 50% dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) menjadi sebesar 50% atau airport tax.

Wakil Direktur Utama Angkasa Pura Achmad Syahir pun buka suara dalam kebijakan pemangkasan airport tax tersebut.

“Terkait Airport Tax, di dalam terminologi kami yaitu Passenger Service Charge. kenapa kami menamakan Passenger Service Charge? Karena apa yang dibayarkan oleh passenger penumpang, itu seyogianya itu kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas yang dilakukan di bandara,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI dikutip Jumat (23/5/2025).

“Jadi, komponen dari Airport Tax ini kami kembalikan dalam bentuk investasi untuk pelayanan kepada penumpang. Dan komponen dari Airport Tax ini hanya 2,6% dari total komponen tiket,” sebut lanjutnya.

Akibat kebijakan itu, pendapatan Angkasa Pura harus ambrol hingga ratusan miliar. Namun, karena arahan langsung Presiden Prabowo Subianto melalui Kementeriannya maka tetap dilaksanakan.

“Dan sebagai bentuk dari kontribusi dari Angkasa Pura kepada Pemerintah Indonesia sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, kami juga melakukan diskon terhadap Airport Tax selama periode Nataru dan periode Angkutan Lebaran kemarin sebesar 50% dan itu secara nominal totalnya Rp 223,5 miliar,” ujar Syahir.

Selain dari airport tax, penurunan tiket juga karena AirNav yang memberikan layanan advance dan extend selama periode lebaran 2025 untuk mendukung operating hours yang lebih panjang sesuai kebutuhan badan usaha angkutan udara.

Tidak ketinggalan PT Pertamina Patra Niaga memberikan dukungan dalam hal harga avtur yang turun pada periode Angkutan Lebaran 2025 dengan memberikan potongan harga avtur pada 37 Bandar Udara di Indonesia. (Surat Pertamina No.062 /C0000/2025-SD)

“Kebijakan pemberian PPN DTP (Ditanggung Pemerintah) sebesar 6% bagi jasa angkutan udara pada periode Angkutan Lebaran Tahun 2025 yakni periode pelaksanaan penerbangan 24 Maret sampai dengan 7 April 2025 lewat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 Tahun 2025,” sebut Direktur Jendral Perhubungan Udara Lukman F. Laisa.

BI Rate Turun, Kredit BNI Berpeluang Meroket! Ini Buktinya

BNI

Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diselenggarakan 20-21 Mei 2025. Sebelumnya, BI Rate sempat ditahan di level 5,75% pada April 2025 lalu.Bersamaan dengan itu, suku bunga Deposit Facility juga mengalami penurunan menjadi sebesar 4,75%. Suku bunga Lending Facility pun ikut turun menjadi 6,25%.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai langkah yang dilakukan BI tersebut sudah tepat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit secara optimal dan berkualitas, sehingga pada akhirnya perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih baik pada sisa 2025.

“Jadi pertumbuhan kredit itu harus berkualitas, seperti kredit konsumer atau juga kredit korporasi. Nah, ini kalau misalnya jika tren penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia terus berlanjut ya semestinya pertumbuhan kredit bisa double digit,” ungkap Nafan saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (21/5/2025).

Dengan begitu Nafan meyakini kondisi perbankan bisa semakin baik lagi ke depannya, khususnya bank-bank BUMN. Contohnya saja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI. Ketika suku bunga acuan masih di level yang tinggi, BNI mampu mencatatkan kinerja penyaluran kredit yang positif.

Sebagai pengingat, pada kuartal I-2025, BNI berhasil membukukan pertumbuhan kredit 10,1% year on year (yoy) dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 765,47 triliun. Angka ini turut didorong oleh didorong oleh kredit korporasi yang tumbuh 16% yoy menjadi Rp 433,4 triliun.

Selain itu, kredit konsumer BNI juga tumbuh 13% yoy menjadi Rp 144,9 triliun dan menjadi kontributor kredit terbesar bagi BNI pada kuartal I-2025, setelah kredit korporasi. Pertumbuhan tertinggi pada segmen kredit konsumer ini berasal dari personal loan yang meningkat 13,7% dan kredit pemilikan rumah (KPR) yang bertumbuh 12,5% secara tahunan.

Nafan menyebut, potensi BNI untuk mengangkat kinerja kredit konsumer selepas kuartal pertama cukup terbuka, apalagi suku bunga acuan telah dipangkas. Salah satu strategi yang bisa dimanfaatkan BNI adalah menawarkan paket kredit yang menarik bagi para nasabah. Tawaran kredit ini bisa mencakup kredit KPR, kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit kendaraan bermotor, kredit pendidikan, kredit liburan, dan lain-lain.

Dia juga menambahkan, apabila pertumbuhan positif kredit BNI berlanjut, maka hal itu akan berdampak baik bagi kinerja keuangan emiten tersebut pada sisa tahun 2025, terutama dari sisi pertumbuhan profit margin.

“Jadi nanti ada potensi peningkatan profit margin dari BNI itu sendiri untuk ke depannya. Ya di situlah kalau bisa double digit, berarti memang secara kinerja kuartal satu saja sudah double digit. Jadi memang kalau double digit, berarti otomatis diharapkan harus mengalami peningkatan secara progresif,” jelas Nafan.

Nafan merekomendasikan accumulative buy saham BBNI dengan target harga di kisaran level Rp 4.440 per saham sampai Rp 5.500 per saham.

Buruh dan Pengusaha Mulai Akur, Ada Apa Nih?

Ratusan massa buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Karawang, Cimahi, Bandung, Jawa Barat, hingga Jawa Timur yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan longmarch di Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Inconesia/Muhammad Sabki)

Kalangan pelaku usaha dan buruh mulai menjalin komunikasi setelah kerap terjadi konfrontasi dalam berbagai isu, mulai dari upah minimum serta menyangkut hak dan kewajiban keduanya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengungkapkan, dalam menghadapi tekanan global dan tantangan domestik yang kian kompleks, mulai dari perlambatan ekonomi, gejolak geopolitik, hingga disrupsi teknologi, dunia usaha dan serikat pekerja tidak bisa berjalan sendiri.

“Kami di Apindo percaya bahwa kekuatan sebuah bangsa dibangun dari kemitraan yang kokoh antara pengusaha dan pekerja. Hubungan industrial yang sehat bukan hanya soal hak dan kewajiban, tapi soal menyatukan visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah yang adil, produktif, dan berdaya saing tinggi di panggung dunia,” kata Shinta dalam forum dialog dengan pimpinan buruh, Selasa (20/5/2025).

Kedua pihak bertemu demi menyadari bersama bahwa meskipun menempuh jalan berbeda, baik dunia usaha maupun serikat pekerja memiliki tujuan akhir keduanya sejalan, yaitu membangun ekosistem ketenagakerjaan adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat menekankan pentingnya membangun ruang komunikasi yang setara dan berkelanjutan antara buruh dan pelaku usaha.

“Ruang dialog seperti ini adalah bagian dari upaya menjaga harmoni hubungan kerja. Ketika pekerja dan pengusaha duduk bersama, mendengar satu sama lain, kita tidak hanya mencegah konflik, namun juga menciptakan sinergi,” kata Jumhur.

Dialog sosial yang setara, kolaborasi strategis antara pengusaha dan serikat pekerja dapat menjadi jalan agar pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan bersama.

“Seringkali baik buruh atau pekerja dengan pengusaha memiliki kesamaan kepentingan, yaitu membangun kondusivitas usaha yang efisien atau tidak high cost akibat KKN, produktif, damai dan berkeadilan,” tegas Jumhur.

RI Incar Pasar Baru Ekspor Timah, Asia Selatan Hingga Eropa Timur

An excavator loads soil onto a truck at PT Timah's open pit mine in Pemali, Bangka island, Indonesia, July 25, 2019. REUTERS/Fransiska Nangoy

Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI membeberkan bahwa untuk bisa mengembangkan pasar ekspor timah Indonesia di kancah dunia, pemerintah berkomitmen untuk bisa meningkatkan jumlah ekspor timah bahkan hingga ke negara-negara berkembang.

Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim mengatakan bahwa pihaknya melakukan ekspansi pasar ekspor timah olahan ke Asia Selatan, Afrika, hingga Eropa Timur.

“Diversifikasi pasar yang meliputi ekspansi pasar ekspor timah olahan ke negara-negara berkembang, seperti Asia Selatan, Afrika, dan Eropa Timur, melalui perwakilan kita di luar negeri, yaitu melalui ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) maupun Atase Perdagangan,” ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Adapun, cara lain yang turut dilakukan oleh pihaknya adalah dengan melakukan perjanjian dagang bilateral dan multilateral. Hal tersebut dilakukan salah satunya untuk menurunkan tarif ekspor. “Perjanjian dagang bilateral dan multilateral dalam rangka mengupayakan penurunan tarif ekspor serta mengatasi hambatan non-tarif,” tambahnya.

Terakhir, dia mengatakan pihaknya juga akan melakukan fasilitasi promosi dan partisipasi dalam pameran internasional untuk mendukung pengembangan industri yang berbasis timah.

Selain itu, Isy juga menyebutkan pihaknya menambah sinergi dengan pelaku usaha timah dalam pengembangan ekspor timah seperti:

1. Melibatkan para pelaku usaha dan asosiasi dalam perumusan kebijakan ekspor, tata niaga, dan hilirisasi.

2. Melakukan konsultasi publik dan focus group discussion untuk mengumpulkan masukan terkait revisi ketentuan dan regulasi.

3. Kementerian Perdagangan telah berkoordinasi dengan eksportir timah dalam pameran internasional dan kegiatan business matching antara eksportir timah dan buyer global.

“Pada Trade Expo Indonesia tahun 2024, untuk produk timah, berhasil membukukan MoU antara Indonesia dengan India dengan total transaksi sebesar US$ 77 juta. Untuk Trade Expo Indonesia 2025, rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2025,” tandasnya.

Siasati Perang Dagang, Perusahaan China Incar IPO di Singapura

Bursa Singapura

Perang dagang yang kembali memanas antara Amerika Serikat dan China mendorong perusahaan-perusahaan Negeri Tirai Bambu untuk mencari pasar alternatif. Salah satunya adalah dengan menjajaki pencatatan saham di Bursa Singapura (SGX).

Setidaknya lima perusahaan asal China daratan dan Hong Kong tengah merencanakan IPO, dual listing, atau penawaran saham di bursa Singapura (SGX) dalam 12 hingga 18 bulan mendatang. Hal ini diungkap oleh empat sumber Reuters yang mengetahui langsung rencana tersebut.

Perusahaan yang kabarnya akan melantai di SGX mencakup perusahaan energi, grup layanan kesehatan, dan perusahaan bioteknologi yang berbasis di Shanghai. Namun, identitas perusahaan masih dirahasiakan karena rencana belum final.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan China mulai serius mempertimbangkan Singapura sebagai pintu gerbang baru menuju pasar Asia Tenggara, di tengah memanasnya tensi geopolitik dan perang tarif antara AS dan China.

“Minat untuk listing di SGX langsung melonjak sejak Presiden Trump meningkatkan tarif terhadap barang-barang asal China,” ujar Jason Saw, Kepala Investment Banking di CGS International Securities, dikutip dari Reuters, Minggu (18/5/2025).

Menurut Saw, pihaknya saat ini sedang membantu setidaknya dua perusahaan asal China untuk IPO di SGX, dengan target realisasi secepatnya tahun ini. Diperkirakan, nilai penggalangan dana dari masing-masing IPO tersebut bisa mencapai sekitar US$100 juta.

Singapura Jadi Alternatif Strategis

Selama ini, bursa utama yang dituju perusahaan China untuk listing luar negeri adalah Hong Kong. Selain karena dukungan kuat dari pemerintah Beijing, Hong Kong memiliki basis investor institusi dan ritel yang lebih familiar dengan merek-merek asal China.

Namun, situasi berubah. Upaya Beijing untuk mempererat hubungan dengan Asia Tenggara di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington telah mendorong sejumlah perusahaan China untuk memperluas kehadiran mereka di Singapura.

Meski demikian, banyak pihak menilai bahwa dalam waktu dekat Singapura belum akan mampu menyamai Hong Kong dalam hal jumlah pencatatan saham, karena sejumlah faktor seperti karakter investor lokal yang cenderung konservatif dan persyaratan pencatatan yang lebih ketat.

“Perlu ada kemudahan lebih bagi perusahaan, khususnya di sektor teknologi, untuk bisa mencatatkan saham,” ujar direktur utama dari perusahaan perangkat lunak multinasional yang berbasis di Singapura, yang enggan disebutkan namanya.

“Sebagian besar startup di kawasan ini berbasis di Singapura, jadi seharusnya inilah tempat utama mereka mencatatkan saham,” imbuhnya.

https://link.space/@ernitajitu
https://link.space/@sukses4d
https://totobesar.onrender.com/
https://janda138.onrender.com/
https://janda138.xyz/
https://heylink.me/ernitajitu/
https://heylink.me/sukses4d_77/
https://heylink.me/kitatogel88/
https://heylink.me/MACAN4DVIP/
https://heylink.me/TOTOBESAR/
https://heylink.me/janda138vip/
https://heylink.me/rubitoto
https://heylink.me/rubitotovip
https://heylink.me/KEMBARJITU_PRO
https://heylink.me/kembarjituhoki
https://heylink.me/tamuwin_
https://heylink.me/tamuwinvip
https://heylink.me/map4d_88
https://heylink.me/map4dhoki
https://heylink.me/map4dvip
https://heylink.me/bina4d/
https://heylink.me/bina4dvip
https://heylink.me/slotgacor88vip

Daun Salam RI Harum di Dapur Dunia, Diburu Jepang hingga Belanda

Ilustrasi daun salam (Dok: Freepik)

Di balik semerbak aroma kuah santan atau rendang yang meresap sempurna, ada peran daun salam yang ternyata menjadi salah satu primadona hasil bumi Indonesia. Bukan cuma sebagai penyedap khas Nusantara, daun rempah ini justru tengah jadi incaran pasar global terutama dari negara-negara maju seperti Jepang, Australia, hingga Belanda.

Namun ironisnya, meski permintaan global masih stabil, nilai ekspor daun salam Indonesia justru menurun dalam beberapa tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor daun salam Indonesia pada tahun 2024 hanya mencapai US$123.778, turun jauh dari puncaknya di tahun 2021 yang sempat menembus US$301.506.

Syzygium polyanthum, atau yang akrab disebut daun salam, bukan sekadar daun aromatik. Dalam dunia kuliner Indonesia, ia hampir selalu hadir dalam masakan berbumbu seperti semur, soto, lodeh, hingga nasi uduk. Tapi yang tak banyak diketahui publik adalah tingginya nilai fungsional dan farmakologis daun salam itulah yang justru dicari oleh pasar ekspor.

Berbagai studi menunjukkan bahwa daun salam mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, eugenol, tanin, dan minyak atsiri yang bersifat antioksidan, antidiabetik, antiinflamasi, dan antihipertensi. Di Jepang dan Korea Selatan, ekstrak daun salam mulai digunakan dalam formulasi teh herbal, suplemen pengatur gula darah, bahkan produk perawatan kulit dengan klaim detoksifikasi.

Australia dan Belanda, yang konsumsi rempah-rempahnya tinggi karena industri kuliner dan kesehatan naturalnya berkembang pesat, menjadikan daun salam sebagai komponen dalam bumbu kering instan, kaldu herbal, dan produk ritel rempah olahan.

Meski manfaatnya luas dan pasarnya cukup loyal, ekspor daun salam RI justru menunjukkan tren penurunan sejak 2022. Volume ekspor yang sempat mencapai hampir 70 ton di 2019 dan 2021, kini tinggal 23 ton di 2024. Nilai ekspornya pun menurun hampir separuh dibandingkan tiga tahun lalu.

Salah satu penyebab utama selain Pandemi COVID-19 adalah ketersediaan bahan baku yang tidak terstandarisasi dan kurangnya pengolahan pascapanen yang memenuhi standar ekspor. Banyak produk daun salam dari Indonesia masih dijual dalam bentuk utuh, tanpa proses pengeringan yang memenuhi standar kebersihan dan kadar air rendah.

Selain itu, perubahan regulasi importasi di negara tujuan seperti Jepang dan Eropa ikut memperketat masuknya produk rempah dari negara berkembang. Jepang misalnya, kini mewajibkan sertifikasi bebas pestisida dan pengujian logam berat yang belum semua eksportir kecil di Indonesia bisa penuhi.

Meski nilai ekspor total turun, Jepang justru menjadi pasar paling aktif dan konsisten. Pada tahun 2024, nilai ekspor daun salam Indonesia ke Jepang naik tajam menjadi US$66.726, tertinggi sepanjang enam tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa meskipun pasar global menyempit, negara-negara yang menghargai nilai fungsional daun salam justru memperbesar permintaannya.

Korea Selatan juga menunjukkan lonjakan permintaan dengan pembelian senilai US$16.608, naik signifikan dari hanya US$6.604 di tahun sebelumnya. Sementara itu, Australia dan Belanda yang sempat menjadi pasar dominan, kini menunjukkan penurunan akibat regulasi dan persaingan dari negara pemasok lain seperti India dan Sri Lanka.

Pasar global untuk daun herbal dan rempah alami diperkirakan akan terus tumbuh seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat, konsumsi plant-based, serta minat terhadap pengobatan natural. Dalam laporan Allied Market Research, pasar bahan herbal dunia diperkirakan tumbuh rata-rata 7% per tahun hingga 2030.

Indonesia sebagai rumah bagi ratusan jenis rempah, termasuk daun salam endemik tropis, seharusnya bisa menjadi pemain utama. Namun untuk itu, dibutuhkan standarisasi hulu-hilir, pelatihan petani, penguatan koperasi rempah, serta insentif ekspor bagi UMKM yang bergerak di bidang rempah olahan.