Camp Nou bergemuruh saat sang juara LaLiga Barcelona mengalahkan Mallorca 3-0 dalam pertandingan terakhir LaLiga musim ini. Stadion yang dulu pernah jadi markas Johan Cruyff, Diego Maradona, Ronaldinho, Lionel Messi, dan banyak legenda sepak bola lainnya akan ditutup karena akan direnovasi 18 bulan ke depan.
Kurang lebih 88 ribu suporter hadir dalam perpisahan dengan stadion tua, yang dibuka seja tahun 1957. Renovasi Camp Nou sebenarnya sudah dimulai sejak 2022. Sebagian besar stand di belakang gawang sudah dibongkar, hingga kapasitas stand berkurang dari 99 ribu menjadi 94 ribu.
Mengapa Camp Nou ditutup? ada beberapa masalah serius dengan stadion tersebut. Barca bertanding 21 pertandingan di Camp Nou pada 2019 dan 2020, meski ada masalah struktural yang serius. La Vanguardia menerbitkan laporan yang menunjukkan ada “risiko fragmen jatuh pada pendukung di trotoar dan meminta ada tindakan.” Pelanggaran kebersihan juga mencuat, ketika kabar sarang merpati yang tertutup kotoran yang menarik kawanan lalat dan tungau, kotoran burung di seluruh tempat pertemuan dan semua kotoran yang telah menyebar selama bertahun-tahun.
Laporta sudah mengakui Camp Nou memang rusak sejak tahun 2021 ketika dirinya terpilih untuk kedua kalinya sebagai presiden. Laporta berjanji akan segera mengambil tindakan untuk memeriksa keamanan dan akan dilakukan renovasi.
Barcelona pindah ke Camp Nou sejak 66 tahun lalu, dimulai dengan beberapa pertandingan persahabatan melawan Warsawa XI, Flamengo, Burnley, dan Borussia Dortmund.
Pada tahun 1960, Barca untuk pertama kalinya berhasil menyingkirkan juara 5 kali Real Madrid di Piala Eropa. Kemudian Barca mendatangkan Cruyff, yang membesarkan nama Barca dengan aksinya, salah satunya gol akrobatik melawan Atletico Madrid tahun 1973. Berhasil bangkit ketika melawan Anderlecht pada tahun 1979 dan Goteborg pada tahun 1986. Juga ketika melawan Milan pada 2013 dan Paris Saint-Germain pada 2017.
Pertandingan pembukaan Piala Dunia 1982 di Camp Nou yang juga menjadi sejarah. Begitupun final turnamen sepak bola putra di Olimpiade 1992.